Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dari Nol Menuju Puncak, Berbagi Inspirasi dengan Keteguhan Hati

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Berjaga-jaga dalam Sepi

16 Februari 2024   00:11 Diperbarui: 16 Februari 2024   00:16 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berjaga-Jaga dalam Sepi

Di dalam sepi malam yang sunyi,
Aku berjaga-jaga, mengawasi keheningan.
Langit gelap menyaksikan langkah-langkahku,
Yang bergerak perlahan di antara bayang-bayang.

Dalam keheningan yang membelai,
Aku mendengarkan bisikan angin malam.
Mereka membawa cerita-cerita lama,
Yang terukir dalam gemuruh malam.

Berjaga-jaga dalam sepi,
Aku merenungkan makna kehidupan.
Dalam keheningan yang menyelimuti,
Aku mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang menghantui.

Meski sepi, namun ada kekuatan dalamnya,
Dalam diam, aku menemukan ketenangan.
Dalam kegelapan, ada sinar kebijaksanaan,
Yang membimbing langkah-langkahku di malam yang sunyi.

Jadi biarlah malam terus berlalu,
Aku tetap berjaga-jaga dalam sepi.
Karena dalam keheningan yang dalam,
Aku menemukan kekuatan dan ketenangan yang abadi.

Sunyi menyelimuti, malam kian larut,
Hanya detak jantung yang menemani, dalam sepi yang kelam.
Berjaga-jaga, di antara bayang-bayang,
Mempertanyakan, apa yang tersembunyi di balik keheningan.

Pikiran melayang, ke masa lalu yang kelam,
Kenangan pahit, bagaikan hantu yang menghantui.
Ketakutan dan keraguan, melanda jiwa,
Berharap fajar segera tiba, membawa cahaya.

Namun, dalam sepi ini, ada pelajaran yang terukir,
Tentang kekuatan diri, dan arti sebuah keberanian.
Berjaga-jaga, bukan hanya tentang ketakutan,
Tapi juga tentang persiapan, untuk masa depan yang lebih cerah.

Di dalam sepi, aku menemukan ketenangan,
Suara hati yang berbisik, memberikan kekuatan.
Aku belajar untuk percaya diri, dan melangkah maju,
Walaupun diiringi rasa takut, aku takkan pernah mundur.

Fajar pun tiba, membawa secercah harapan,
Kegelapan sirna, digantikan cahaya mentari yang terang.
Aku melangkah keluar dari sepi, dengan jiwa yang baru,
Siap untuk menghadapi dunia, dengan penuh semangat dan keyakinan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun