Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dari Nol Menuju Puncak, Berbagi Inspirasi dengan Keteguhan Hati

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Filosofi Buih

11 Februari 2024   02:01 Diperbarui: 11 Februari 2024   06:18 290
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Buih adalah metafora,
Kehidupan yang sementara.
Di lautan luasnya jagat,
Buih terbentuk, terurai, sirna.

Seperti kehidupan manusia,
Datang dan pergi dalam getaran.
Sementara buih mengambang,
Kehidupan berputar, berubah dalam dunia.

Buih mengajarkan kita,
Tentang kehampaan dan keberadaan.
Namun di balik sementaranya,
Ada keindahan yang tak terkalahkan.

Seperti buih yang bersinar di sinar matahari,
Kehidupan kita bersinar dalam momen-momen berharga.
Filosofi buih mengingatkan kita,
Bahwa kehidupan adalah perjalanan, yang indah dalam keterbatasannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun