Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dari Nol Menuju Puncak, Berbagi Inspirasi dengan Keteguhan Hati

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rosario Syukur

10 Februari 2024   03:07 Diperbarui: 10 Februari 2024   03:11 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di bawah cahaya Rosario, hati bersyukur merayap,
Mengalun doa-doa dalam serangkaian zikir yang mengalir.
Setiap butirnya mengisyaratkan rasa syukur yang dalam,
Menyulam kenangan indah dalam benak yang penuh keberkahan.

Dalam kerendahan hati, Rosario bersyukur merona,
Mengangkat kepala dalam pujian yang tulus dan penuh cinta.
Setiap ayat yang terucap, adalah ungkapan rasa terima kasih,
Memohon ampunan dan limpahan rahmat-Nya yang tiada tara.

Rosario, lambang kesederhanaan dan keagungan,
Menyelipkan rasa syukur dalam setiap detik kehidupan.
Di antara benang-benangnya, terdapat cerita-cerita berharga,
Menjadi pelipur lara dalam setiap duka dan kebahagiaan.

Dalam senyap Rosario yang penuh berkah,
Kita merasakan kedekatan dengan Sang Pencipta.
Rosario, simbol rasa syukur yang abadi,
Mengajarkan kita arti sejati dari bersyukur dalam segala hal.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun