Sial pergi dalam kegelapan malam,
Menghilang tanpa jejak di pelukan waktu.
Hampa menyergap, hati terpukul,
Duka merajai, dalam sunyi yang hening.
Bertanya-tanya dalam kebimbangan,
Mengapa sial begitu cepat berlalu?
Meninggalkan luka dalam relung hati,
Tanpa pengertian, tanpa belas kasihan.
Namun di balik kesedihan, harapan muncul,
Setitik cahaya dalam gelapnya malam.
Meski sial pergi dan menghilang,
Kita tetap berdiri, menghadapi cobaan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H