Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dari Nol Menuju Puncak, Berbagi Inspirasi dengan Keteguhan Hati

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sial Pergi

8 Februari 2024   22:53 Diperbarui: 8 Februari 2024   22:57 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

"Sial Pergi"

Sial pergi dalam kegelapan malam,
Menghilang tanpa jejak di pelukan waktu.
Hampa menyergap, hati terpukul,
Duka merajai, dalam sunyi yang hening.

Bertanya-tanya dalam kebimbangan,
Mengapa sial begitu cepat berlalu?
Meninggalkan luka dalam relung hati,
Tanpa pengertian, tanpa belas kasihan.

Namun di balik kesedihan, harapan muncul,
Setitik cahaya dalam gelapnya malam.
Meski sial pergi dan menghilang,
Kita tetap berdiri, menghadapi cobaan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun