Di lorong hati yang terdalam,
Terukir puisi tentang perasaan yang salah,
Sebuah ragam warna dalam kebingungan,
Seperti alunan syair yang terluka.
Kata-kata terjebak di bibir,
Seolah terdungkam oleh keraguan,
Mengutara rasa yang tak terucap,
Dalam perjalanan yang salah arah.
Batin bergolak dalam kegelapan,
Pertanyaan tak berjawab terhampar,
Apakah salah ini jalan yang benar?
Atau hanya khayal dalam khayalan?
Sentuhan tangan yang mungkin salah,
Namun, getarannya mengundang tanya,
Di antara benar dan salah, terhanyut,
Seakan terjebak dalam labirin perasaan.
Bisikan hati bertarung dengan nalar,
Sebuah konflik di relung perasaan,
Bukan pilihan yang mudah untuk diambil,
Namun, langkah ini membawa lara.
Dalam puisi yang tercipta dari salah,
Ada keindahan yang tersembunyi,
Seperti bunga yang tumbuh di tengah duka,
Percikan cinta dalam perasaan yang keliru.
Terimalah puisi ini sebagai pengakuan,
Dari ruang hati yang mencari kebenaran,
Meski perasaan salah, tapi tulus,
Karna dalam kesalahan, juga ada pelajaran.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI