Dalam kebaikan yang berbicara dengan senyuman,
Bahaya kebisuan bersembunyi di balik tatapan diam.
Orang-orang baik, penyintas keheningan,
Dalam puisi ini, terungkap rahasia bahaya yang tak terduga.
Bisikan-bisikan kebijaksanaan, sering kali diperdengarkan,
Namun, dalam kebisuan, bisa terhenti getaran hati.
Orang-orang baik, seringkali menyimpan beban,
Dalam puisi kebisuan, terpapar resiko yang tak terlihat.
Ketidakbersuaraan, dapat menjadi samudera kesepian,
Menghantui hati yang penuh empati.
Dalam puisi bahaya kebisuan dari orang-orang baik,
Terbayanglah luka yang tak terucapkan di dalam.
Dalam deru dunia yang sibuk, kadang keheningan adalah jeruji,
Menyimpan pelbagai cerita yang mungkin terabaikan.
Orang-orang baik, menjadi penjaga rahasia kehidupan,
Dalam puisi ini, muncul pemahaman akan bahaya kebisuan yang tersembunyi.
Jadi, berbicaralah, wahai hati yang penuh kebaikan,
Sebelum bahaya kebisuan menyelinap tanpa terduga.
Puisi ini adalah panggilan untuk menyuarakan,
Menghancurkan tembok bisu, dan membebaskan suara hati.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H