Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dari Nol Menuju Puncak, Berbagi Inspirasi dengan Keteguhan Hati

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kusematkan Merpati Ini Disangkarmu

4 Februari 2024   00:49 Diperbarui: 4 Februari 2024   00:53 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bolehkan merpati ini ku sematkan di sangkarmu,
Sebagai lambang cinta yang tak terbatas.
Dalam puisi ini, merpati terbang bebas,
Menuju relung hati yang membuka pintu untukmu.

Sayapnya membelai angin, mencari tempat berteduh,
Bolehkan merpati ini menetap di dekatmu?
Puisi ini adalah serenade dari hati yang mencintaimu,
Mengajak merpati sebagai utusan asmara.

Suara sayapnya, menyanyikan melodi cinta,
Dalam puisi yang menceritakan tentang hasrat.
Bolehkan merpati ini, satu-satunya saksi,
Di dalam sangkarmu, menjadi penjaga setia kasih.

Biarkan merpati itu bersarang di pelukmu,
Sebagai simbol damai yang tak terpisahkan.
Dalam puisi ini, merpati membawa pesan cinta,
Menghiasi sangkar hatimu dengan ketulusan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun