Biarkan kutancapkan panah di belahan jiwamu,
Sebagai simbol cinta yang tak tertahankan.
Dalam puisi ini, panah merentangkan makna,
Menancapkan kehadiran cinta dalam kesunyian hatimu.
Panah yang terbang, membawa pesan rindu,
Menyusup dalam relung hati yang tersembunyi.
Biarkan kutancapkan panah, sebagai ikatan tak terpisahkan,
Puisi ini adalah pengakuan dari hati yang jatuh cinta.
Rintihan panah, menyuarakan ketakutan dan keberanian,
Mengukir puisi tentang perjuangan cinta yang abadi.
Dalam setiap mata panah yang menusuk,
Terbentuklah jejak cinta yang tak terlupakan.
Biarkan kisah ini tertulis di relung hatimu,
Sebagai tanda bahwa cinta telah menjelajahi ruang jiwa.
Dalam puisi ini, panah menciptakan melodi,
Menancapkan dirinya sebagai bagian yang tak terpisahkan darimu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H