Aku dan Kau Telah Mengukir Harmoni Waktu Cinta
Di taman hati yang mekar mewangi
Kisah cinta kita terukir abadi
Bersama melodi indah nan menari
Mengiringi tarian cinta yang tak terperi
Aku dan waktu bertemu dalam harmoni cinta,
Bagaikan melodi indah yang merajut hati.
Puisi ini adalah catatan perjalanan kita,
Mengukir cerita manis dalam tiap detik.
Aku dan kau, bagai dua nada
Saling melengkapi dalam harmoni cinta
Menyanyikan melodi kasih yang sempurna
Menebar pesona di setiap nada
Kau hadir bagai mentari pagi
Menyinari jiwaku yang sunyi
Memberikan kehangatan dan kasih
Menumbuhkan cinta yang tak terhingga
Di matahari terbit dan senja yang berpelukan,
Aku dan waktu menari dalam romantika abadi.
Dalam puisi ini, terlukis pelukan hangat,
Mengukir harmoni waktu yang tak terlupakan.
Aku dan kau, bagai dua bintang
Bersinar terang di langit yang kelam
Saling menghiasi dalam kegelapan
Menyinari jalan cinta yang tak terkira
Kita bersama, seperti dua not yang berpadu,
Menciptakan simfoni kasih di ruang hening.
Puisi ini adalah serenade dari hatiku,
Mengukir harmoni waktu dalam cinta yang abadi.
Cinta kita bagai simfoni indah
Terukir dalam lembaran sejarah cinta
Menjadi saksi bisu perjalanan kita
Bersama mengukir harmoni waktu cinta
Waktu berjalan, namun kita selalu bersama,
Seiring langkah-langkah kita dalam sejarah.
Dalam puisi ini, tercipta keindahan harmoni,
Aku dan waktu, menyatu dalam irama cinta yang selalu merdu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H