Menang tanpa merendahkan, seperti bunga yang berseri,
Kemenangan yang terukir dalam rendah hati.
Dalam pusaran keberhasilan, tetaplah terhormat,
Puisi kemenangan, tumbuh dalam kebesaran jiwa.
Keangkuhan tak menyertainya, melainkan kebijaksanaan,
Seperti matahari yang bersinar tanpa membutakan.
Dalam puisi kemenangan yang mulia,
Terpancarlah cahaya keadilan dan rasa syukur.
Bukanlah menanggung tirani atas kekalahan lawan,
Tetapi membuka pelukan perdamaian yang sejati.
Menang tanpa merendahkan, sukses yang terpatri,
Puisi ini mencoba merangkum keindahan kemenangan yang jujur.
Sejatinya, kebesaran tidak terukur pada kepala yang tinggi,
Melainkan pada tindakan yang mengangkat hati.
Dalam puisi kemenangan yang sesungguhnya,
Rendahkan diri, agar kebaikan meluap dari setiap langkah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H