Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dari Nol Menuju Puncak, Berbagi Inspirasi dengan Keteguhan Hati

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Berdiri Tegak Tanpa Kata

1 Februari 2024   04:58 Diperbarui: 1 Februari 2024   05:10 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di dalam keheningan yang mengepal,
Berdiri tegak tanpa kata, sebuah puisi abadi.
Seperti pohon yang kokoh di padang gersang,
Keberanian tanpa bicara, merentangkan makna.

Dalam langit tanpa awan, puisi itu tercipta,
Mengukir keindahan dalam senyap yang dalam.
Tegak seiring waktu, tak tergoyahkan angin lalu,
Puisi tanpa kata, berkisah dalam diamnya keberanian.

Tak ada kata yang mampu menggambarkan,
Keteguhan yang terpancar dari mata yang tenang.
Berdiri tegak tanpa kata, puisi itu bicara sendiri,
Menghadirkan keberanian dalam sepi yang bersahaja.

Dalam tatapan yang penuh makna,
Puisi tanpa kata, melantunkan lagu kehidupan.
Berdiri tegak dalam sunyi, dalam hati,
Sebuah puisi yang abadi, merayakan ketenangan dalam keheningan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun