Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dari Nol Menuju Puncak, Berbagi Inspirasi dengan Keteguhan Hati

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Serenade Hidup

31 Januari 2024   01:54 Diperbarui: 31 Januari 2024   01:56 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dalam senandung waktu yang tak terbatas,
Hidup melodi dalam serenade tak terduga.
Dari mentari pagi hingga malam redup,
Puisi kehidupan terpahat dalam setiap hembusan napas.

Melodi bahagia memainkan not-not cinta,
Di setiap senyum yang tumbuh di wajah.
Lirik kesedihan menyanyi di tengah kegagalan,
Namun, harapan selalu menggema, tak pernah lara.

Dalam serenade kehidupan yang tak henti,
Bertemu kenangan, berpisah dengan waktu.
Kita menari di atas panggung waktu yang luas,
Menorehkan jejak perjalanan dalam harmoni yang beratapkan bintang.

Pelajaran hidup seperti bait-bait puisi,
Terukir indah dalam kebersamaan dan sendiri.
Seiring waktu berganti, serenade terus berkumandang,
Sebuah syair yang tak lekang oleh derasnya zaman.

Jadi, mari kita dengarkan serenade kehidupan,
Melukiskan kisah unik di setiap lapisannya.
Dengan irama cinta, kita menari dan bernyanyi,
Menyatu dalam kehidupan yang terus berlanjut, .......

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun