Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dari Nol Menuju Puncak, Berbagi Inspirasi dengan Keteguhan Hati

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pembullyan Verbal

30 Januari 2024   03:26 Diperbarui: 30 Januari 2024   03:43 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pembullyan verbal dan psikis adalah luka yang tak terlihat,
Kata-kata tajam menusuk, merusak batin yang rapuh.
Dalam keheningan, terdengar derai penderitaan,
Sebuah perjuangan yang tak terlihat oleh mata.

Psikis tersayat, seperti pedang yang tak terlihat,
Ketakutan tercipta, kepercayaan diri hancur terkoyak.
Di balik senyuman, tersimpan air mata yang terpendam,
Sebuah pertarungan dalam diam, melawan serangan kata.

Mari kita bersatu, membangun jembatan pengertian,
Hentikan kata-kata yang menusuk, hargai keberagaman.
Di dalam kelembutan, temukan kekuatan bersama,
Sebab kebaikan adalah bahasa yang merangkul tanpa luka.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun