Pembullyan verbal dan psikis adalah luka yang tak terlihat,
Kata-kata tajam menusuk, merusak batin yang rapuh.
Dalam keheningan, terdengar derai penderitaan,
Sebuah perjuangan yang tak terlihat oleh mata.
Psikis tersayat, seperti pedang yang tak terlihat,
Ketakutan tercipta, kepercayaan diri hancur terkoyak.
Di balik senyuman, tersimpan air mata yang terpendam,
Sebuah pertarungan dalam diam, melawan serangan kata.
Mari kita bersatu, membangun jembatan pengertian,
Hentikan kata-kata yang menusuk, hargai keberagaman.
Di dalam kelembutan, temukan kekuatan bersama,
Sebab kebaikan adalah bahasa yang merangkul tanpa luka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H