Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dari Nol Menuju Puncak, Berbagi Inspirasi dengan Keteguhan Hati

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ketidakwarasan Padaku

29 Januari 2024   21:37 Diperbarui: 29 Januari 2024   21:43 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di lorong hati yang tak terkendali,
Aku merangkai puisi ketidakwarasan.
Dalam sunyi, aku terombang-ambing,
Antara mimpi dan kenyataan yang tak pasti.

Purnama menyaksikan getaran jiwa,
Dalam keraguan yang melingkupi diriku.
Ketidakwarasan membentang seperti lautan,
Aku, perahu yang tak tahu arah tujuan.

Hati ini terjerat dalam labirin,
Antara cinta dan kekosongan yang menghampiri.
Puisi ini hanya bisikan tak terucap,
Dalam bahasa yang hanya dimengerti oleh hatiku yang kelam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun