Dalam panggung kehidupan, tokoh protagonis berbicara,
Melukiskan kisah dengan warna-warna kebijaksanaan.
Di antara sorotan lampu kehidupan sehari-hari,
Dia menari, mengekspresikan arti dan makna.
Namun, tak lupa tokoh antagonis berbicara pula,
Dengan kalimat tajam yang mencipta konflik.
Dalam pertarungan kata-kata di dunia nyata,
Lakon ini tak terjadi seperti di skenario dunia yang diciptakan olehNya.
Protagonis bicara tentang cinta dan pengorbanan,
Menyiratkan keindahan dalam setiap percakapan.
Antagonis menciptakan intrik dan kesulitan,
Seolah merangkai ujian untuk mengukur kekuatan.
Di panggung kehidupan, dialog tak terduga,
Bukan sekadar skrip, melainkan improvisasi tulus.
Protagonis dan antagonis, bersahabat dalam perbedaan,
Menyuarakan kehidupan yang penuh warna dan pelajaran.
Seiring waktu, lakon ini terus berjalan,
Bukan sinetron yang terkendali oleh para penulis.
Protagonis dan antagonis, bersatu dalam perjalanan,
Menjadi dua sisi dalam buku riwayat yang dikenang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H