Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dari Nol Menuju Puncak, Berbagi Inspirasi dengan Keteguhan Hati

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Mengusir Badai di Kepala

28 Januari 2024   08:59 Diperbarui: 28 Januari 2024   09:00 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Judul: "Mengusir Badai di Kepala"

Badai berkecamuk di kepalaku,
Bisikan angin keras, hantui pikiranku.
Namun, aku berdiri, tak gentar terhempas,
Mengusir badai dengan kekuatan hati.

Dalam riuhnya gelombang pikiran yang menderu,
Aku mencari pusat ketenangan di dalam diri.
Seperti kapal yang menantang badai di laut,
Aku menolak hantaman, berlayar dengan keyakinan.

Badai mungkin menerjang dalam diriku,
Namun, aku tak akan membiarkan diri terombang-ambing.
Ku kuatkan hati, seperti mercusuar yang tegar,
Mengarahkan cahaya di tengah kegelapan.

Mengusir badai, sebuah perjuangan dalam jiwa,
Menyingkirkan awan kelam yang mendungkan harapan.
Dalam detak jantung, kutemukan ketenangan,
Sebagai pelindung di tengah badai yang melanda.

Badai mungkin berkecamuk di kepalaku,
Tapi aku takkan tenggelam, takkan goyah.
Dalam kekuatan pikiran, kutemukan kedamaian,
Mengusir badai, menghadapi hidup dengan penuh semangat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun