Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dari Nol Menuju Puncak, Berbagi Inspirasi dengan Keteguhan Hati

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Cahaya Pagi yang Membara

26 Januari 2024   06:03 Diperbarui: 26 Januari 2024   06:21 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pa

Judul: "Cahaya Pagi yang Membara"

Cahayamu, pancarkan hangat meluruhkan dingin,
Di kegelapan kemalasan, jangan redum kawan.
Sebagai mentari pagi, engkau membawa semangat,
Dalam setiap embun, menyapa kehidupan yang baru.

Pagi tiba, mentari membentang senyumnya,
Menyinari langit dengan kisah kecerahan.
Jangan meredum, kawan, dalam dinginnya malas,
Cahayamu adalah semangat, pelita di kegelapan.

Dalam kehadiranmu, pagiku menjadi cerita,
Sebuah sinar yang menyapu kelamnya malam.
Bersama mentari, kita terbangun dari tidur lelap,
Menyongsong harapan, dalam pelukan cahaya yang berseri.

Jangan biarkan kemalasan meredupkan semangat,
Biarlah pagimu bersinar seperti mentari yang membara.
Cahayamu adalah penyemangat, peluru api kehidupan,
Pagiku, mentari yang membawa kehangatan dan keceriaan.

Mentari pagi di Tugu gading Ngawi, dok. pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun