Di balik tembok yang tinggi
Terkunci rapat diriku
Tegar berdiri di sini
Bukan karena ku mau
Aku berada di sini
Karena mereka berkata
Aku bersalah
Dan harus dihukum
Tapi aku tahu
Ini hanyalah penjara semu
Karena di dalam diriku
Ada kebebasan yang sejati
Aku bebas untuk berpikir
Bebas untuk berekspresi
Bebas untuk mencintai
Dan bebas untuk menjadi diriku sendiri
Penjara ini tidak akan bisa
Membatasi kebebasanku
Karena aku tahu
Aku adalah makhluk yang merdeka
Dalam penjara semu, bebas terlihat,
Dinding-dinding palsu, kebebasan terbata.
Cahaya palsu menyinari, bayang realita tercipta,
Tapi hati tahu, ini hanyalah ilusi tiada henti.
Terkungkung oleh pikiran terbatas,
Mimpi-mimpi tertiup angin ilusi palsu.
Jerat-jerat kebohongan mengunci langkah,
Di penjara semu, kebebasan tercegah.
Hati-hati tertawan dalam kerinduan,
Pintu sejati tersembunyi di balik tirai tipu daya.
Lepaskan belenggu imajinasi yang memerangkap,
Keluar dari penjara semu, menuju kebenaran sejati.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H