Bicara Hati
Saat kau tercipta untukku
Pada dermaga yang sama
Dan menua pada roda waktu yang sama
Aku tahu bahwa kaulah takdirku
Kita saling mengenal
Dan saling mencintai
Sejak awal mula
Kita sudah bersatu
Kita berbagi suka dan duka
Kita tertawa bersama
Kita menangis bersama
Kita tumbuh bersama
Aku tahu bahwa kita akan selalu bersama
Sebab kita adalah dua jiwa yang menyatu
Kita adalah satu
Aku mencintaimu
Dengan sepenuh hati
Aku akan selalu mencintaimu
Sampai akhir hayatku
Di dermaga yang sama, kita bertemu,
Hati bercerita, takdir telah memintal benang merah.
Kau tercipta untukku, seiring waktu berputar,
Pada roda yang sama, kita bersama menua.
Bincang hati terukir di bibir angin,
Cerita asmara terbentang di lautan waktu.
Kau dan aku, seperti dua kapal yang bertaut,
Menjelajahi samudra cinta, tak kenal lelah.
Dermaga menyaksikan kisah kita,
Dua hati yang bersatu, menjadi satu.
Pada setiap senja dan fajar yang sama,
Kita merajut kisah, cinta yang tak tergoyahkan.
Penuaan tak meruntuhkan fondasi cinta,
Seperti anggur yang menjadi lebih baik seiring waktu.
Kau dan aku, bersama-sama tumbuh dan bersemi,
Di atas dermaga yang setia, bersama roda waktu.
Kisah cinta kita, tak terkikis oleh usia,
Seiring derap langkah waktu yang tak henti.
Bincang hati di dermaga yang sama,
Menua bersama, cinta kita abadi dalam sejarah.