Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dari Nol Menuju Puncak, Berbagi Inspirasi dengan Keteguhan Hati

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Dialah Gembalaku

16 Januari 2024   10:08 Diperbarui: 16 Januari 2024   10:10 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dialah Gembalaku

Di tengah kekelaman dunia ini
Kurasakan jiwaku gundah
Hidupku terasa sempit
Tak ada jalan yang terang

Kemudian kulihat Dia
Gembalaku yang setia
Dia datang menghampiriku
Dan berkata, "Jangan takut"

Dia menggendongku dalam pelukannya
Dan membawaku ke padang rumput yang hijau
Di sana kutemukan kedamaian
Dan pengharapan yang baru

Dialah gembalaku
Yang selalu menyertaiku
Dalam suka dan duka
Dialah penolongku
Dalam malam kelam, gembalaku muncul,
Dia penuntun hati, penerang gelap gulita.
Langkahnya lembut, peluknya hangat,
Menuntunku melalui lorong kehidupan yang sunyi.

Di keheningan malam, dia berkata dengan bisikan,
Kisah-kisah cinta dari zaman yang berlalu.
Dalam kegelapan, gembalaku menyinari,
Bintang-bintang di langit, pesan-pesan abadi.

Di bawah bulan purnama, langit bertabur rahmat,
Gembalaku menjaga, melindungi langkah-langkahku.
Dalam sunyi malam, dia adalah temanku,
Mengisi hatiku dengan ketenangan dan kasih.

Gembalaku, pelita dalam kehidupan,
Dalam kegelapan dunia, Engkau sinar terang.
Dalam sepi, Engkau temanku sejati,
Mengiringi langkahku, membimbing menuju surga.

Dalam gembala yang lembut, ku temukan ketenangan,
Dalam dekapanNya, dunia gelap pun bersinar.
Gembalaku, di setiap langkah hidupku,
Engkau hadir, membawa damai yang abadi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun