Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dari Nol Menuju Puncak, Berbagi Inspirasi dengan Keteguhan Hati

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Lelaki Sederhana

16 Januari 2024   00:55 Diperbarui: 16 Januari 2024   00:56 509
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Lelaki Sederhana

Lelaki sederhana
Dengan senyuman yang hangat
Mampu membuatku jatuh cinta
Tiada banyak tingkah
Bergaya sesuai isi dompetnya
Tetapi ia selalu ada untukku

Sebagai penjaga tenagaku
Ia selalu membuatku tertawa
Dan melupakan semua kesedihanku

Ia adalah sosok yang sempurna
Bagiku yang sederhana ini
Dan aku akan selalu mencintainya
Di mataku, sederhana namun istimewa,
Lelaki yang mencuri hatiku, tanpa kata.
Senyuman ringan, seperti embun pagi,
Aku jatuh cinta pada kepolosannya.

Lelaki sederhana, langkahnya mantap,
Seakan bintang-bintang menari di matanya.
Bicaranya seperti lagu lembut malam,
Membuat hatiku terbang di awan biru.

Tak perlu gemerlap, tak perlu megah,
Dia, lelaki yang sederhana namun nyata.
Setiap sentuhan bagai rintik hujan di jendela,
Menggetarkan hati, mencipta kisah baru.

Dia penuh makna, seperti puisi yang terucap,
Sederhana namun penuh warna dalam diam.
Aku jatuh cinta, pada setiap detak jantungnya,
Lelaki sederhana yang membuat hidup bersinar.

Mungkin dunia tak tahu, tapi hatiku menyaksikan,
Cinta yang tumbuh di antara simpul-simpul sederhana.
Dia, lelaki yang mungkin tak tampak istimewa,
Namun, dalam sederhana, aku menemukan cinta.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun