Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dari Nol Menuju Puncak, Berbagi Inspirasi dengan Keteguhan Hati

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kepada Hati

15 Januari 2024   12:57 Diperbarui: 15 Januari 2024   13:43 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

epada Hati

Hati, tegarlah
Berjalanlah lagi sejauh mungkin
Hingga suatu hari pasti bertemu
Saat kembali kepada sunyi
Tenanglah hatiku

Terimalah takdir yang telah digariskan
Jangan berlarut dalam kesedihan
Kecewa memang menyakitkan
Namun jangan biarkan itu menguasaimu

Bangkitlah dan tunjukkan pada dunia
Bahwa kamu lebih dari ini
Kamu kuat dan tangguh
Kamu layak untuk bahagia

Teruslah berjalan
Jangan berhenti sebelum mencapai tujuanmu
Kamu akan menemukan orang yang tepat
Yang akan mencintaimu dengan tulus

Sampai saat itu tiba
Jagalah hatimu dengan baik
Jangan biarkan siapapun menyakitimu
Kamu berhak untuk bahagia

Tegarlah diri, langkahmu jauh,
Melangkah sejauh mimpi yang tertinggi.
Bertahanlah hingga tiba saatnya,
Bersua di tempat sunyi yang hati rindu.

Berjalanlah lagi, di lorong waktu,
Menembus batas, mengejar impian.
Teruslah melangkah, walau berliku,
Kuatkan tekadmu, taklukkan bayangan.

Seiring langkahmu, suara hatimu menggema,
Dengarlah irama, lagu keberanian.
Ketika sunyi menyambut dalam peluk,
Tenagalah hatimu, tegar di keheningan.

Hari berganti, waktu pun berputar,
Bertemu pasti, di ujung perjalanan.
Sambutlah kembali, dengan senyuman,
Hati yang tegar, akan selalu tumbuh.

Kepada hati yang damai dan tenteram,
Judul ini ku berikan, sebagai penghargaan.
Tegarlah, berjalanlah, dan kembali,
Hingga sunyi pun menjadi sahabat setia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun