Aku dan kau, seraya menua pada roda waktu yang sama,
Seperti dua pohon yang tumbuh berdampingan,
Akar kita menyatu dalam rindu dan kenangan,
Tak terpisahkan oleh riak-riak masa.
Wajah kita terukir oleh jejak perjalanan panjang,
Melangkah bersama, menembus deru waktu yang bergulir,
Kisah cinta kita seperti buku yang tak pernah usang,
Setiap halaman dipenuhi cerita yang kita tulis bersama.
Bersama-sama kita temui musim semi dan gugur,
Rindu yang tumbuh seiring waktu, semakin dalam terasa,
Meski tubuh menua, namun cinta kita tak pernah surut,
Seiring kita bersama, melalui setiap lembar kehidupan.
Aku dan kau, dalam pelukan roda waktu yang berputar,
Cinta kita abadi, seperti puisi yang tak lekang oleh zaman.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H