Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dari Nol Menuju Puncak, Berbagi Inspirasi dengan Keteguhan Hati

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Luka Batin

14 Januari 2024   02:10 Diperbarui: 14 Januari 2024   04:05 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Luka Batin

Di hati yang terdalam,
Tersimpan luka yang tersembunyi,
Luka yang tak kasat mata,
Namun terasa begitu pedih.

Luka batin,
Luka yang datang dari dalam diri,
Luka yang disebabkan oleh berbagai hal,
Seperti penolakan, kehilangan, dan kesedihan.

Luka batin,
Luka yang sulit disembuhkan,
Luka yang bisa membuat kita menjadi lemah,
Luka yang bisa membuat kita menjadi putus asa.

Namun, luka batin bisa disembuhkan,
Dengan proses yang tidak mudah,
Namun, bukan berarti tidak mungkin.
Di alam batin, luka terkadang tak terlihat,
Tersembunyi dalam lipatan hati yang rapuh.
Luka-luka yang menganga, meski tak tampak kulit tergores,
Dalam sunyi, terdengar bisikan-bisikan kesedihan.

Cara mengatasi luka batin bukanlah mudah,
Seakan menelusuri lorong-lorong gelap dalam diri.
Namun, pelangi tak kan pernah muncul tanpa hujan,
Maka izinkanlah hati meresapi, memeluk luka-luka itu.

Pertama, biarkan dirimu merasakan kepedihan,
Jangan menutupi atau menyembunyikan.
Air mata adalah pelangi yang menciptakan harapan,
Dalam setiap butirnya, ada kekuatan yang tumbuh.

Kemudian, bersandarlah pada orang-orang terdekat,
Jalinlah benang kasih untuk merentangkan beban.
Dalam setiap pelukan, terdapat kehangatan penyembuhan,
Dan dalam setiap kata, ada obat untuk luka batin.

Jangan ragu meminta bantuan ketika perlu,
Bukan tanda kelemahan, melainkan keberanian.
Profesional kesehatan mental siap membimbing,
Dalam proses penyembuhan, bersama melangkah.

Temukan kekuatan dalam kesunyian dan refleksi,
Mendengarkan bisikan hati yang terluka.
Dalam keheningan, ada kebijaksanaan yang tersimpan,
Dan dalam introspeksi, ada kekuatan yang bangkit.

Ingatlah, waktu adalah sahabat penyembuhan,
Luka batin bukanlah kutukan abadi.
Dengan kesabaran dan upaya yang tulus,
Maka kesehatan jiwa akan menjadi pelita di kegelapan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun