Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dari Nol Menuju Puncak, Berbagi Inspirasi dengan Keteguhan Hati

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Mengasah Tajamnya Rendah Hati

9 Januari 2024   20:38 Diperbarui: 9 Januari 2024   21:24 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Menajam Tajamnya Rendah Hati

Rendah hati adalah senjata
Yang tak terlihat mata
Namun mampu menembus hati
Dan memenangkan setiap pertempuran

Rendah hati adalah kebijaksanaan
Yang tak membutuhkan gelar
Namun mampu memimpin dengan adil
Dan membawa kedamaian

Rendah hati adalah kekuatan
Yang tak membutuhkan otot
Namun mampu menundukkan kesombongan
Dan membangun peradaban

Rendah hati adalah kemuliaan
Yang tak membutuhkan harta
Namun mampu dihargai oleh semua
Dan dikenang sepanjang masa

Di bawah langit yang luas menari cahaya,
Rendah hati bersinar seperti fajar yang nyata.
Tak bersifat merendahkan, namun penuh makna,
Seperti mata air yang mengalir dalam sabana.

Hati yang rendah, seperti daun yang menari,
Menyapa angin tanpa sombong dan kaku.
Bersahaja seperti bunga di padang gurun,
Mengajar kita arti kebesaran yang sejati.

Rendah hati adalah cermin kebijaksanaan,
Tajamnya tidak terasa, lembutnya begitu dalam.
Seperti pedang yang diasah dengan kesabaran,
Mengukir jalan kebaikan, menyentuh jiwa yang lemah.

Mengasah tajamnya rendah hati,
Bukan untuk berlomba menjadi yang terbaik.
Namun, untuk mengangkat yang lain di sekitar,
Menjadi sinar dalam kegelapan, pelita yang tulus.

Dalam rendah hati terdapat keindahan,
Seperti lagu yang dinyanyikan oleh alam.
Mengajar kita tentang sederhana dan tulus,
Sebuah kekayaan yang tak ternilai dalam batin.

Jadi, mari mengasah tajamnya rendah hati,
Sebuah permata yang bersinar di dunia yang luas.
Bukan untuk dipamerkan, tapi untuk dibagikan,
Menjadi inspirasi, cinta yang abadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun