Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dari Nol Menuju Puncak, Berbagi Inspirasi dengan Keteguhan Hati

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Melukis Sejarah dalam Imaji Kata

8 Januari 2024   02:18 Diperbarui: 8 Januari 2024   06:34 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

"Melukis Sejarah dalam Imaji Kata"

Dalam setiap goresan pena, terdapat dunia yang menunggu,
Antara yang menulis dan yang dituangkan dari realita hidup.

Kata-kata menjadi pengusir lupa, pengingat sejarah hidup,
Mengukir jejak yang tak terlupakan, seperti tarian waktu yang terus berputar.

Sebuah karya sastra tercipta, sebuah lukisan kata yang indah,
Mengalir seperti sungai imajinasi, merangkai kenangan dan impian.

Realitas hidup diubah jadi warna-warni dalam kalimat,
Sebuah peta perjalanan yang tak terlupakan, memandu kita melewati waktu.

Dalam setiap barisnya, ada keindahan yang terpancar,
Sebuah cermin untuk mengenali luar dalam diri sendiri.

Pena menjadi pemahat, memahat karakter dan emosi,
Sebuah seni tinggi yang melampaui batas-batas keseharian.

Sebuah karya sastra berkualitas tinggi,
Bukan hanya kata-kata, tetapi juga perasaan dan makna yang mendalam.

Hidup dipahami melalui lensa imajinasi,
Sebuah perjalanan ke dalam dan ke luar, mencari esensi keberadaan.

Begitulah, dalam karya sastra yang sangat indah,
Sebuah pencitraan hidup yang meleburkan realitas dan imajinasi.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun