Bapa
Bapa tercinta, syukurku tak terhingga
Belas kasihmu bagai ombak yang menghanyutkan
Melampaui batas kepasrahan dalam kehidupanku
Engkaulah andalanku, penopang yang setia
Dalam langkahku yang kadang terhuyung
Kau tetap ada, menuntunku dengan lembut
Bimbinganmu seperti sinar mentari pagi
Menerangi jalan yang kadang berliku
Terima kasih, Bapa, atas doamu yang tak pernah putus
Mengalir bagai sungai kasih yang tak pernah kering
Begitu dalam, menguatkan hatiku yang rapuh
Membentuk karakterku dalam cinta yang menggenggam
Saat badai menghantam, kau pelindung setia
Tak kenal lelah, tak mengenal kata menyerah
Kasihmu meluas bagai samudra yang tak bertepi
Menyelimuti kehidupanku dalam kehangatan
Bapa, engkau adalah pahlawanku
Mengalahkan batas-batas kelemahanku
Dengan kasih tanpa syarat yang tak terukur
Terima kasih, Bapa, atas belas kasihmu yang abadi
Setiap langkahku, setiap napasku
Kuingat nama-Mu, kubawa dalam doa
Bapa tercinta, terima kasih atas segala anugrah
Engkau adalah cinta sejati, penopangku sepanjang hidupku.
Terima kasih kasih sayang-Mu
Yang mengalahkan batas kepasrahanku
Kaulah andalanku dan penopangku
Sepanjang hidupku
Di saat ku dalam lumpur dosa
Dan keputusasaan
Kaulah yang mengangkatku
Dari lembah kelam
Dengan kasih-Mu yang tak terhingga
Kau telah menebus dosa-dosaku
Dan mengampuni kesalahanku
Kaulah satu-satunya harapanku
Di saat ku dalam kegelapan
Kaulah terang yang menerangi jalanku
Aku bersyukur kepada-Mu
Atas kasih dan anugerah-Mu
Yang selalu menyertai hidupku
MAKNA DAN PESAN PUISI INI:
Puisi ini mengungkapkan rasa syukur kepada Tuhan atas kasih dan anugerah-Nya yang selalu menyertai hidup kita, bahkan di saat kita dalam lumpur dosa dan keputusasaan. Tuhanlah yang mengangkat kita dari lembah kelam dan mengampuni dosa-dosa kita. Dialah satu-satunya harapan kita di saat kita dalam kegelapan.