Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dari Nol Menuju Puncak, Berbagi Inspirasi dengan Keteguhan Hati

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Lidah Kelu Terbelenggu Bisu

21 Desember 2023   12:05 Diperbarui: 21 Desember 2023   12:35 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dan saksikan bagaimana cinta tumbuh, abadi dan nyata.

Maafkan aku, sahabatku,

Mari songsong bersama, hadapi kebenaran.

Semoga kejujuran menjadi jembatan baru,

Memperkuat ikatan, menyingkirkan kekawatiran.

Percayalah, sahabatku,

Cinta sejati takkan lekang oleh waktu.

Bersama kita lalui segala ragu,

Menemukan kedamaian dalam kejujuran yang tertuang.

Kenapa, wahai hati yang bersembunyi, Mengapa kau menyembunyikan kejujuran padanya? Dalam gelap malam, rahasia menari di sudut mata, Mengapa tak kau ungkapkan, kebenaran yang terpendam?

Adakah ketakutan yang membelenggu langkahmu, Ataukah rasa malu yang menyelimuti keberanian? Mengapa kau bersembunyi di balik bayang-bayang, Padahal kejujuran adalah cahaya yang menerangi jalannya?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun