Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dari Nol Menuju Puncak, Berbagi Inspirasi dengan Keteguhan Hati

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Lautan Kerendahan Hati dan Kelapangan Diri

13 Desember 2023   12:12 Diperbarui: 13 Desember 2023   12:18 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Lautan Kerendah hati dan Kelapangan Diri

Di lautan kerendahhatian, hati merenung,
Sejauh mata memandang, kerelaan tumbuh subur.
Bukan gemerlap harta, bukan sorot lampu dunia,
Namun sederhana di sini, kebahagiaan yang membuncah.

Kelapangan diri memandu langkah, melintasi samudra tak dikenal,
Keberanian menari di tepi kenyataan, seperti ombak yang tak terduga.
Tidak terikat oleh rasa ketakutan, terbuka pintu-pintu mimpi,
Langit bertabur bintang, menyaksikan perjalanan tanpa batas.

Di dasar lautan kerendahhatian, inti kebijaksanaan bersemi,
Percaya bukanlah kelemahan, melainkan kekuatan terpendam.
Dalam sederhana kita menemukan kekayaan sejati,
Dalam kelapangan diri, petualangan tak terlupakan tercipta.

Biarlah hati rendah, sebagai hamba alam,
Dan jiwa terbuka, merangkai mimpi di malam yang gelap.
Lautan kerendahhatian dan kelapangan diri,
Menjadi petunjuk jalan, melangkah ke puncak tak terbayangkan.
Oh, jiwa yang berlabuh di kedalaman hati,
Di mana kerendahhatian bagaikan mutiara,
Memancarkan cahaya murni yang tak bertepi,
Menyinari setiap langkah di lorong dunia.

Engkau, yang tak tertawan oleh ego dan amarah,
Yang memilih jalan lapang di tengah hutan belantara,
Menebar kebaikan dengan senyum menawan,
Menyejukkan jiwa yang gundah dan lara.

Bagai samudra yang luas tak bertepi,
Kerendahhatianmu merangkum segala rasa,
Menerima kekurangan dengan lapang hati,
Menebarkan kasih sayang tanpa batas asa.

Kelapangan dirimu bagai langit yang terbuka,
Membiarkan angin berbisik membawa kedamaian,
Menyisihkan segala kesombongan yang fana,
Hingga tercipta harmoni dan keseimbangan.

Oh, laut kerendahhatian dan kelapangan diri,
Engkau adalah cerminan jiwa yang suci,
Membimbing orang-orang tersesat menemukan jalan,
Mengajarkan cinta dan kasih sayang yang sejati.

Semoga cahaya kerendahhatianmu terus bersinar,
Menyentuh setiap hati yang gersang dan lapar,
Menebarkan kedamaian ke seluruh penjuru dunia,
Menghantarkan kita menuju surga di jiwa yang mulia.
Pesan moral yang dapat disampaikan pengarang:
Frasa "lautan kerendahhatian dan kelapangan diri" tidak sepenuhnya jelas dan mungkin bersifat subjektif, namun saya akan mencoba memberikan interpretasi umumnya.
Lautan Kerendahhatian:
Ini bisa merujuk pada sifat rendah hati dan kesederhanaan dalam sikap dan perilaku seseorang. Orang yang hidup dalam "lautan kerendahhatian" mungkin tidak sombong, tidak suka memamerkan keberhasilan mereka, dan cenderung bersikap rendah hati terhadap prestasi atau kemampuan mereka.
Kelapangan Diri:
Ini dapat diartikan sebagai keberanian untuk melangkah keluar dari zona nyaman dan menghadapi tantangan. Orang yang hidup dalam "kelapangan diri" mungkin memiliki sikap terbuka terhadap pengalaman baru, siap untuk belajar, dan tidak takut mengambil risiko dalam mencapai tujuan mereka.
Secara keseluruhan, frasa ini bisa mencerminkan kebijaksanaan hidup yang seimbang antara rendah hati dan kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan atau tantangan. Menggabungkan sifat rendah hati dengan sikap yang terbuka terhadap pengalaman baru dapat menciptakan lingkungan mental yang positif dan memungkinkan pertumbuhan pribadi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun