Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dari Nol Menuju Puncak, Berbagi Inspirasi dengan Keteguhan Hati

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Mengapa Kau Mengendap-endap Malam Ini?

29 November 2023   22:00 Diperbarui: 3 Desember 2023   21:26 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com


Diam-diam mencari arti dalam gelap yang abadi,
Langkahmu seperti bayangan yang terhilang,
Menguak misteri di balik bulan yang malu-malu.

Di antara bintang yang gemilang, kau tersesat,
Mencari jawaban dalam bisikan angin malam,
Mengapa kau melangkah dengan hati yang terhimpit,
Seperti malam ini membawa cerita yang terpendam.

Puisi malam ini tak hanya tentang cinta,
Namun juga tentang rindu yang menyelinap tak terduga,
Seperti bayangan yang menjelma di bawah cahaya rembulan,
Kau hadir, meski tak terlihat mata manusia.

Malam ini, bisu menjadi bahasa puitis,
Dipeluk oleh kegelapan yang memahami rahasia,
Kau, penjelajah malam yang tak terungkap,
Mengapa kau mengendap-endap di antara waktu yang terhenti?

Apakah kau membawa cerita yang belum terucap,
Ataukah hanya mencari pelukan dalam hening malam?
Kenapa kau, seperti misteri yang tersembunyi,
Menari-nari di tepi bayang-bayang kehidupan?

Mungkin jawabannya ada di dalam matamu,
Atau tersimpan di dalam goresan pena tak terlihat,
Malam ini, kita berdua menjadi satu,
Dalam pusaran rasa yang tak terucapkan.

Di tengah malam yang sunyi
Kau mengendap-endap sendiri
Seperti pencuri malam
Yang mencari mangsanya

Kau berjalan dengan pelan
Seolah-olah takut ketahuan
Kau menundukkan kepalamu
Seolah-olah malu
Pencuri malamTerbuka di jendela baru
Pencuri malam

Kau melewati jalanan yang sepi
Kau menghindari keramaian
Kau takut ditangkap
Oleh orang-orang yang tak suka

Kau mencari makan
Untuk mengisi perutmu
Kau mencari tempat berteduh
Untuk melindungi tubuhmu

Kau adalah orang yang tersisih
Kau adalah orang yang terpinggirkan
Kau adalah orang yang miskin
Kau adalah orang yang lapar

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun