Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dari Nol Menuju Puncak, Berbagi Inspirasi dengan Keteguhan Hati

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Percikan Semangat di Hari Guru untuk Negeri

27 November 2023   20:57 Diperbarui: 27 November 2023   21:05 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Di tiap percikan kecil di hari guru,
Cahaya bintang memancar dalam mata.
Mereka, penerang jalan ilmu kita,
Pandai membimbing, menginspirasi hati.

Setiap kata, begitu berharga,
Mengalun indah, bagai melodi asmara.
Gurumu, pemahat jiwa dan karakter,
Menyemai benih kebijaksanaan.

Pada tiap senyum yang tercurah,
Ada pelukan hangat, tanpa batas.
Dalam setiap penguatan dan dorongan,
Mereka, pilar keteguhan dan semangat.

Percikan kecil menjadi lautan makna,
Hari guru, saat kita haturkan terima kasih.
Mereka, pahlawan tanpa tanda jasa,
Yang menciptakan jejak di hati kita.

Guruku, cinta dan hormat kita tulus,
Sebagai pelita dalam kegelapan dunia.
Percikan kecil di hari guru,
Adalah ungkapan terima kasih abadi.
Di antara percikan kecil di hari guru,
Nasib guru honorer mengabdi tanpa batas.
Dari ruang kelas hingga dunia luar,
Berkarya dalam bayang-bayang keadilan.

Mereka, pahlawan tanpa label resmi,
Berpeluh, berjuang dalam bayang-bayang.
Guru honorer, di sisimu kami belajar,
Kerja keras tanpa pamrih, tanpa henti.

Saat matahari terbenam di dunia keseharian,
Mereka masih mengajar, menerangi kegelapan.
Bertahan di garis depan pendidikan,
Walau kadang diabaikan oleh sistem.

Percikan kecil dari nasib guru honorer,
Menggugah nurani, menyentuh hati.
Mereka tidak hanya mengajar,
Namun memupuk mimpi, menuntun langkah.

Dalam kesederhanaan, mereka gemilang,
Walau gaji tak setara dengan dedikasi.
Nasib guru honorer, kisah pahit manis,
Diukir dalam setiap hari pengabdian.

Namun, di balik bayang-bayang nasib,
Ada kekuatan dalam tekad yang teguh.
Guru honorer, pilar tak tergoyahkan,
Dalam taman ilmu, mereka adalah bunga abadi.

Percikan kecil di hari guru, mengajarkan,
Bahwa pengabdian tak selalu mendapat panggung.
Namun, di setiap kelas dan sudut desa,
Guru honorer menyemai harapan dan ilmu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun