Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dari Nol Menuju Puncak, Berbagi Inspirasi dengan Keteguhan Hati

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Terpendam Cinta

27 November 2023   04:04 Diperbarui: 27 November 2023   05:27 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Terpendam cinta
Di dalam dada terpendam sebuah rasa,
Cinta yang tumbuh bagai bunga merah merona.
Namun kata-kata tergantung di bibir,
Seolah ragu untuk melangkah, untuk terucap.

Begitu banyak kalimat yang terkunci,
Dalam hati yang ingin bicara, ingin teriak.
Namun cinta ini seperti puisi yang belum selesai,
Baris-baris tersendat, tak kunjung bersatu.

Setiap tatap, setiap senyuman,
Mengandung isyarat yang terlalu besar.
Namun tak mampu diucapkan dengan kata,
Seakan kebisuan lebih aman dalam hati.

Rasa terpendam, bagai lautan yang dalam,
Dalamnya tak terhingga, seperti cinta ini.
Namun, kata-kata berdiam diri,
Seperti malam yang sunyi, gelap dan sepi.

Bisakah rasa ini keluar dari kebisuan,
Menari bebas di atas lantai hati?
Ataukah akan tetap terpendam,
Seperti puisi yang hanya dibaca sendiri?

Cinta yang terpendam, bagai api yang menyala,
Namun api ini hanya bersinar di dalam gelap.
Mungkin suatu hari kata-kata akan tercipta,
Dan rasa ini akan terungkap dengan indah.
kenapa kau bisu, cinta yang terpendam?
Seperti malam yang merayap tanpa bintang.
Di setiap tatapan, terdapat rahasia,
Namun di bibir, hanya diam yang terpahat.

Apakah takut akan luka yang mungkin tercipta,
Ataukah karena ragu akan jawaban yang mungkin tak sesuai?
Dalam keheningan, rindu berkisah,
Sementara kata-kata terjebak dalam kebimbangan.

Mungkinkah hatimu penuh tanda tanya,
Seperti bait puisi yang tak kunjung selesai.
Kenapa kau bisu, cinta yang terpendam?
Mungkin karena kata-kata tak mampu merangkul semua perasaan.

Namun, dalam bisu terdapat keindahan,
Seperti alam yang tenang tanpa suara.
Cinta yang tak terucap, namun terasa dalam setiap sentuhan,
Seakan melukiskan cerita yang tak dapat diungkapkan.

Kenapa kau bisu, cinta yang tersembunyi?
Mungkin karena waktu yang belum tepat.
Tapi biarkan hati bicara, biarkan rasa berkata,
Karena dalam bisu, terkadang cinta paling dalam terungkap.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun