Bunga malam di etalase jalan, siap disewa
Gemintang menyinari malam, tanda keindahan yang tiada tara
Cahaya lampu berdansa, merayu kecantikanmu
Seperti peluk hangat sang rembulan, memelukmu erat dalam pelukannya
Di etalase gelap, bunga malam berkilau
Seakan bintang-bintang turun dari langit, berserakan di antara daun-daunnya
Pelangi warna malam, menciptakan suasana magis
Saat angin malam membisikkan rahasia pada kelopaknya yang rapuh
Tersenyumlah, oh bunga malam yang anggun
Menari di etalase jalan, menyapa yang lewat dengan pesona yang abadi
Biarlah malam menjadi saksi bisu
Akan keindahanmu yang tiada tara, oh bunga malam yang terpajang di etalase jalan ini
Di antara hiruk-pikuk kota yang sibuk
Kau tetap bersinar, menyinari hati yang lewat di depanmu
Oh, bunga malam di etalase jalan yang siap disewa
Menyemarakkan malam dengan kecantikanmu yang abadi
Di malam yang sunyi, bunga merona
Mekar dalam diam, kecantikan menyinari sekitar
Namun, kupu-kupu malam datang dengan seribu rahasia
Menari-nari di sekitar bunga, menyentuhnya dengan lembut
Perempuan tuna susila, seperti bunga yang tengah mekar
Dalam kesejukan malam, dia tetap bersinar
Meski luka dan beban hidupnya, dia tetap tegar
Menatap ke langit, mencari sinar bintang yang tak pernah pudar