Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dari Nol Menuju Puncak, Berbagi Inspirasi dengan Keteguhan Hati

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kais-Kais Pagi

2 April 2021   07:43 Diperbarui: 2 April 2021   07:47 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sepagi ini kau kau telah berkelut dengan waktu
Bergulat dengan segala rumitnya kesibukanmu
Bersama gugurnya daun-daun usia di pohon tubuhmu..
Yang tak kau hitung dengan bara didadamu..
Kau kais secerca asa tuk hari esok lagi di pagi hari ini..
Demi sesuap nasi pagi..
Sepeser uang pagi..
Tuk menantang teriknya pagi..
Berlomba dengan bisa kota yang sejenak singgah di jantung kota ini yang ramah..
Kau kejar pelangganmu..
Dan biarkan daun usiamu berguguran
Sambil kau terengah-engah ditelan waktu..
Saat keluhmu tak terbayar oleh seorang penumpang pun..
Kau hela dengan tabah..
Sabar menanti mentari berikutnya..
Pagi ini yang meredup sejenak seolah peduli padamu..
Pengayuh becak pagi... Pengais pagi yang tambah menanti berkah pagi.. Dan sebungkus nasi pagi..

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun