Saat fajar kala menyapa
Mentari mengintip di balik awan kelabu
Teringat akan duka nestapa di balik awan kelabu berharap tak meredup
Teriring rasa Menyesal akan adanya sang esok, berharap mentari kembali membawa perubahan baru
Yang hanya membuat derita kian terseok-seok, berharap mentari harapan segera terbit membangkitkan semangatku kembali
Jika memang ada sang harapan
Perlukah juga sang keputusasaan
Untuk apa kebahagiaan
Bila hanya ada untuk dihancurkan..
Masih ada secerca harapan pagi yang harus ku perjuangkan hingga akhir..
Untuk apa mempermainkan takdir manusia
Yang berjuang hanya untuk sia dia
Jika hidup adalah mempertaruhkan impian
Tak seharusnya ku meringkuk dalam kegelapan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H