Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dari Nol Menuju Puncak, Berbagi Inspirasi dengan Keteguhan Hati

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Datanglah Merpati Putihku

6 Maret 2021   16:44 Diperbarui: 6 Maret 2021   16:51 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Merpati putih di alun alun malang
Ingin tuk titipkan rinduku padamu
Seakan ku kumpulkan kembali genangan-genangan rinduku di sana selepas hujan semalam..
Ingin ku kirimkan sepucuk surat kecil
Yang ku tinggalkan di alun-alun ini
Meski kau yang kau cari tak mau keluar dari sarangmu di atas sana
Saat ku lihat diantara paguponmu..
Saat ku berolahraga setiap hari sambil kukirimkan fotoku padamu..
Ada rinduku di dalam genangan genangan rindu yang tersisa
Sebelum meresap ketanah
 menguap di telan sinar mentari pagi..
Yang hanya sebentar ku nantikan sinarnya..
Sebelum tertutup mendung lagi..
Ingin pastikan kau datang atau tidak..
Dalam sebuah status WhatApps ku..

Sambil ku beli sejenak sekantong jagung..
Dari pedagang tua yang gigih
Melawan pagi dan menebas embun yang turun bersatu dengan genangan rinduku...
Dan ku tebarkan segenggam jagung
Segenggam harapan pada merpati putih..
Dan sepucuk surat kecil..
Pada genangan rindu yang kupendam
Saat ku ingin bertemu denganmu..

Merpati dimana kau pergi
Kenapa kau pun belum turun...
Ada yang akan ku sampaikan padamu
Lewat surat ini untuknya..
Untuk dia yang tak pernah ku jumpai..
Dalam dunia nyata..
Datanglah merpati putihku..
Ingin ku sampaikan rinduku padamu..
Ingin ku tinggalkan genangan rindu ini
Dalam sepucuk surat ini dan ku selipkan di kakimu.. Merpati putihku..
Saat kau turun menemuiku..
Memakannya sejenak jagung yang ku tebarkan untukmu dan kawan-kawanmu
Sebelum ku pergi dan kau kembali ke kandangmu..
Moga kita bisa bertemu.. Saat yang kurindukan harus kutemui..
Mungkinkan kau jodohku atau bukan..
Mungkinkan kau mau turun kutitipkan sepucuk rindu dari genangan ini
Yang ingin kuluapkan lewat sepucuk surat ini..
Datanglah merpati putihku..
Sumber kesetiaanku tuk menghadapi segala tantangan hidup..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun