Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dari Nol Menuju Puncak, Berbagi Inspirasi dengan Keteguhan Hati

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Apa Kabarmu Pebecak Pagi?

23 Februari 2021   06:43 Diperbarui: 23 Februari 2021   06:58 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Mentari beranjak dengan cepatnya
Bersama laju arus padat dan lenggangnya kartonyono..
Ingin menembus keatas.. Melawan awan kelabu pagi ini..
Seperti pebecak motor pagi ini..
Yang berani melawan dinginnya pagi..
Berkerjasama dengan mentari mengusir kabut masa depan..
Melepaskan dari zona nyaman kemalasan terus menggerogoti usia...
Tapi api semangatmu tak pernah surut meski nanti tak bisa menembus kabut..
Dan berganti hujaman hujan..
Kau tetap tunggu penumpang setiamu..
Dari bis angkel ke bis angkel.. Tapi kosong pelanggan mu..
Bila ada seolah acuh..
Dengan optimis nya tuk mengisi hari yang begitu cepat..
Sang mentari terus mengejarmu..
Seiring waktu bergulir dan kau tetap pebecak setia di barat kartonyono..
Sebelum ku pergi ke barat tuk mengais sesuap nasi pula..
Tuk menyapamu dengan hangat..
Wajah ramahmu yang lupa usia..
Sambil mendulang asa dan rejeki pagi.. Darinya pemilik hidup

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun