Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dari Nol Menuju Puncak, Berbagi Inspirasi dengan Keteguhan Hati

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Putusnya Layangan Hati

8 Februari 2021   06:58 Diperbarui: 8 Februari 2021   07:10 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Putusan kata terucap

Bersama dengan kubangan kata.. 

Yang tergenang dalam kumpulan rindu

Berseru padamu.. 

Dalam sebuah biasanya mimpi di pagi hari..menantikan mentari yang terbit.. 

Menyongsong harapan yang masih di angan-angan yang jauh

Selepas hujan ku terbangkan layang ini.. 

Padamu kutitipkan di Whatsapp Apps.. 

Moga kau baca setiap barisnya.. 

Dalam sebuah genangan ku lihat wajah suram masa depanku padamu.. 


Bagai layang-layang cinta..
Ku terbangkan semakin tinggi..
Terterpa angin yang semakin kencang..
Meninggi...
Pertarungan benang gelasan dan angin..
Pergulatan tangan yang terbalut kain..
Tebal seakan mau sobek..
Ku pertahan sampai kembali tenang ..
Bertengger tenang seperti kupertahankan..
Tali cinta yang sangat jauh..
Kau diatas sana..
Kupandang...
Kepegang talinya sampai.. Ku pertaruhkan..
Sampai tanganku ..
Hampir mengelupas kulitnya..
Setelah sarung tangan kain ini sobek..
Semakin kencangnya pergulatan ku dengan sang angin zaman ini...
Ku pertaruhkan rinduku...
Ku pertaruhkan kangenku..
Ku pertaruhkan keterbukaan ku padamu..
Dan ternyata itu yang tak kau minta..
Ketulusanku telah ku pertaruhkan dalam hati..
Tapi kau lebih memilih angin yang kencang..
Untuk memutuskan..
Tali ini...
Tinggal ku tarik kembali..
Panjangnya tali ini..
Ku gulung kembali..
Saat renungkan..
Pada alam..
Pada zaman...
Pada dia yang diam...
Memilih yang lebih baik padaku..
Selamat jalan layang hatiku..
Semoga kau bahagia di sana...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun