pemulung kota
Dari mentari terbangun selimut kabut tebal menembus ...
Tubuhmu yang hitam legam..
Kau tak mau kalah tuk siap mengais sampah...
Berlomba ayam yang baru berkokok di pagi ini..
Tuk mengais sesuap nasi..
Dari gundukan plastik yang menggunung..
Ribuan masker dan sampah medis kau pungut...
Seolah tak pedulikan tubuhmu..
Ragamu yang berbau dan bercampur keringat tetesan hujan tadi malam..
Menyengat dan penyakit siap menghajar anti bodymu..
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!