Mohon tunggu...
AGUNG CHRISTANTO
AGUNG CHRISTANTO Mohon Tunggu... Guru - guru SMA

bukan siapa siapa dari nol kembali belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

perahu kehidupan

3 Januari 2025   02:40 Diperbarui: 3 Januari 2025   02:40 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Perahu Kehidupan

Perahu tidak tenggelam
oleh air yang memeluknya di luar,
namun akan karam
jika ia biarkan air masuk ke ruang dalamnya.

Jangan biarkan badai kehidupan
merobohkan layar harapan,
biarkan hanya angin semangat
yang mengisi ruang hati dengan keberanian.

Pada dermaga yang sama,
cintaku bersemi meski badai menghantam.
Aku tetap berlayar,
berjuang menggapai pulau impian surgawi,
tempat segala harap berlabuh.

Bersama roda waktu yang terus berputar,
kita menua dalam cerita tak berkesudahan,
mengarungi lautan makna,
hingga pelukan abadi menyambut kita
di pelabuhan cinta-Nya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun