Senja Menyembunyikan Duri
Senja lembut, nada duri,
Dibawa hati, penuh iri.
Sinar redup, sayu hati,
Gelap menyelimuti, hati mati.
Bukan busuk, bukan dusta,
Tapi hati, yang luka.
Kau hadir, bagai mentari,
Menyibak gelap, penuh seliri.
Kau ajarkan, kejujuran itu indah,
Meski miskin, hati tetap lapang.
Kau obati, luka yang mendalam,
Hingga hati, kembali tegar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!