Mohon tunggu...
AGUNG CHRISTANTO
AGUNG CHRISTANTO Mohon Tunggu... Guru - guru SMA

bukan siapa siapa dari nol kembali belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

sinar senja di tengah gelap

29 Desember 2024   18:21 Diperbarui: 29 Desember 2024   18:21 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sinar Senja di Tengah Gelap

Di ujung hari, ketika senja merangkak pergi,
hanya lembut nada hati yang berbicara.
Namun, duri kebencian sering kali teruntai,
menusuk jiwa-jiwa yang tak paham cinta.

Dalam bayang gelap yang merayap perlahan,
ada sinar kecil, secerca asa yang bertahan.
Bukan harum dunia yang semu dan palsu,
bukan pula wangi munafik yang menyelimuti pilu.

Di tengah keterpurukan dan debu luka,
nama-Mu menggema, menggetarkan jiwa.
Hanya Engkau, Sang Penjaga hati,
yang mampu menyingkirkan duri-duri.

Kau redupkan bara dendam dalam benak,
dan nyalakan lilin pertobatan di celah gelap.
Mereka yang hilang, Kau panggil pulang,
dengan cinta yang tak pernah Kau biarkan hilang.

Senja pun menyerah pada malam,
tapi sinar kasih-Mu tak pernah padam.
Membimbing kami, memulihkan hati,
hingga tak ada lagi duri yang melukai.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun