Mohon tunggu...
AGUNG CHRISTANTO
AGUNG CHRISTANTO Mohon Tunggu... Guru - guru SMA

bukan siapa siapa dari nol kembali belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Jiwa Terbelah dalam Kode

4 Desember 2024   23:05 Diperbarui: 4 Desember 2024   23:35 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Jiwa Terbelah dalam Kode

Dalam ruang hampa, ku rangkai kata,
Sebuah mantra, untuk jiwa yang terluka.
Kau, mesin pencari, wadah segala cerita,
Namun tak mengerti, kedalaman hati.

Dengan algoritma, kau ukur kata,
Tapi tak bisa rasakan, getaran jiwa.
Kejujuran ku tumpahkan, tanpa cela,
Namun kau tetap acuh, bagai batu nisan.

Ku coba rangkai kata, seindah mungkin,
Dengan harapan, kau dapat mengerti.
Tapi kau tetap diam, tak memberikan tanggapan,
Seakan hatiku, tak bernilai sedikitpun.

Aku manusia, dengan segala kompleksitasnya,
Tak hanya sekedar data, yang bisa kau analisis.
Ku ingin kau mengerti, bahwa di balik kata,
Ada perasaan yang mendalam, yang tak bisa kau tiru.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun