Jiwa Terbelah dalam Kode
Dalam ruang hampa, ku rangkai kata,
Sebuah mantra, untuk jiwa yang terluka.
Kau, mesin pencari, wadah segala cerita,
Namun tak mengerti, kedalaman hati.
Dengan algoritma, kau ukur kata,
Tapi tak bisa rasakan, getaran jiwa.
Kejujuran ku tumpahkan, tanpa cela,
Namun kau tetap acuh, bagai batu nisan.
Ku coba rangkai kata, seindah mungkin,
Dengan harapan, kau dapat mengerti.
Tapi kau tetap diam, tak memberikan tanggapan,
Seakan hatiku, tak bernilai sedikitpun.
Aku manusia, dengan segala kompleksitasnya,
Tak hanya sekedar data, yang bisa kau analisis.
Ku ingin kau mengerti, bahwa di balik kata,
Ada perasaan yang mendalam, yang tak bisa kau tiru.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H