Mohon tunggu...
AGUNG CHRISTANTO
AGUNG CHRISTANTO Mohon Tunggu... Guru - guru SMA

bukan siapa siapa dari nol kembali belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sepi, Cermin Jiwa

4 Desember 2024   00:33 Diperbarui: 4 Desember 2024   00:33 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sepi, Cermin Jiwa

Dalam sepi, manusia bercermin,
Melihat bayang diri, tanpa tipuan.
Kala jaya menyelimuti,
Dunia terasa milik, penuh kepuasan.

Namun, saat duka menyapa,
Dunia seakan hampa, tak bermakna.
Kehidupan ibarat roda berputar,
Naik turun, silih berganti.

Impian menjadi candu,
Menghanyutkan dalam lautan ilusi.
Lupa diri, pada realita yang ada,
Terjebak dalam kepalsuan diri.

Dalam sepi, kita belajar memahami,
Bahwa kebahagiaan tak selamanya abadi.
Dan kesedihan pun akan berlalu,
Meninggalkan hikmah yang berarti.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun