Malam Merindu
Malam dilahirkan dari rahim kesunyian,
Gelapnya disinari oleh cahaya rinduku padamu.
Bintang-bintang bersaksi, mimpi-mimpi melayang,
Dalam keheningan malam, cinta kita bersemi.
Kau bagai rembulan, menerangi jiwaku yang gelap,
Hangatmu membelai, mencairkan es dalam dada.
Malam adalah kanvas, di mana kita melukis cinta,
Dengan warna-warna mimpi, yang takkan pernah pudar.
Setiap malam, aku merindukan pelukanmu,
Suara lembutmu, yang menenangkan hati.
Kau adalah rumah, tempatku selalu kembali,
Cinta kita abadi, sepanjang masa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H