Menyusuri Senja Diri
Menyusur cerahnya pagi, mengejar mentari,
Seorang diri, namun tak merasa sepi.
Berpikir dalam, namun tak terbebani,
Terpuruk sejenak, namun tak terjerat duka.
Sedih menyapa, namun tak meruntuhkan jiwa,
Bahagia datang, namun tak membuat tinggi kepala.
Dalam sunyi, aku menemukan kedamaian,
Memahami bahwa hidup, ibarat roda berputar.
Sendiri bukan kesepian, melainkan kebebasan,
Untuk mengenal diri, lebih dalam.
Berpikir tanpa batas, mencari makna kehidupan,
Menemukan kedamaian, di tengah hiruk pikuk zaman.
Terpuruk adalah bagian dari perjalanan,
Mengajarkan kita, untuk lebih kuat.
Sedih adalah bumbu kehidupan,
Menambah warna, dalam pelangi jiwa.
Bahagia adalah anugerah, yang harus disyukuri,
Namun jangan terlena, dalam euforia.
Semua akan berlalu, seperti awan yang pergi,
Tinggalkan jejak, dalam hati.
Aku tahu, semua hanyalah bagian dari jalan,
Jalan sunyi yang harus ku lalui sendiri.
Dengan hati yang tenang, dan pikiran yang jernih,
Aku akan terus melangkah, menuju tujuan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H