Mohon tunggu...
AGUNG CHRISTANTO
AGUNG CHRISTANTO Mohon Tunggu... Guru - guru SMA

bukan siapa siapa dari nol kembali belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

bergulat dengan angin

28 November 2024   18:15 Diperbarui: 28 November 2024   18:20 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bergulat dengan Angin

Aku bergulat dengan angin,
bukan karena ingin menang,
tapi karena lelah menghadapi
mereka yang tak berdamai dengan dirinya sendiri.
Mereka bertempur dalam diam,
dan aku dijadikan medan perangnya.

Mereka berbicara,
bukan untuk mendengar,
hanya untuk melemparkan gaduh
yang memantul dalam batinku.
Setiap kata adalah badai kecil,
mengoyak kedamaian yang susah payah kujaga.

Namun, aku memilih berhenti.
Menjauh dari angin yang berteriak,
dari peperangan yang bukan milikku.
Karena kini aku tahu,
tidak ada argumen yang layak
mengorbankan kesehatan jiwaku,
menghancurkan kedamaianku,
atau merendahkan vibrasi hidupku.

Biar angin bergulat sendiri,
dan aku akan berjalan,
menjaga langkahku tetap tenang,
mencari langit yang lebih damai,
tempat hatiku bisa bernafas lega.ber

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun