Mohon tunggu...
AGUNG CHRISTANTO
AGUNG CHRISTANTO Mohon Tunggu... Guru - guru SMA

bukan siapa siapa dari nol kembali belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Butiran Cahaya Pagi

28 November 2024   08:08 Diperbarui: 28 November 2024   08:37 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Butiran Cahaya Pagi

Butiran cahaya pagi, menari di retina,
Membiaskan semangat baru, mengusir kegelapan.
Semalam, dalam sunyi, aku merenung,
Kata-kata terucap, perasaan terluapkan.

Semesta begitu luas, penuh warna dan makna,
Pagi hadir, membawaku pada harapan baru.
Siang membara, menguji sekuat tenaga,
Senja menyapa, membawa luka yang mendalam.

Malam menyelimuti, mengubur duka lara,
Namun di balik gelap, ada bintang bersinar.
Kata-kata kasar, menusuk bagai duri tajam,
Namun aku takkan menyerah, semangatku takkan padam.

Aku akan bangkit, lebih kuat dari sebelumnya,
Mengubah luka menjadi kekuatan,
Menjadikan hinaan sebagai pupuk semangat,
Untuk meraih mimpi, yang selalu kuinginkan.

Cahaya pagi, teruslah menyinari,
Menjadi saksi bisu, perjalanan hidupku.
Aku akan terus belajar, tumbuh dan berkembang,
Menjadi pribadi yang lebih baik, dari hari ke hari.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun