Matahari akan tetap bersinar,
meskipun mata yang buta
tak pernah melihatnya.
Cahayanya tak peduli
pada siapa yang mengakui,
ia ada untuk memberi,
tanpa pamrih, tanpa henti.
Begitu pula dengan kebaikan,
yang bersinar dalam dirimu.
Ia tak membutuhkan sorak pujian,
tak gentar oleh keraguan.
Ia hanya tahu caranya ada,
menyala di tengah gelap,
membersamaimu dalam setiap langkah.
Jika kau sadar telah meninggalkan kelam,
jangan takut pada bayang-bayang masa lalu.
Kebaikan itu tetap setia,
menyembuhkan luka-luka yang ada,
menguatkan jiwa yang pernah goyah.
Karena cahaya sejati
tak pernah redup oleh kesalahan,
ia hanya menunggu,
untuk kembali menyinari dirimu
dengan segala keindahannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H